Tech.my.id - Nvidia menghadapi tantangan besar dengan lini kartu grafis terbarunya. Meskipun RTX 5070 dan model di atasnya memiliki performa yang layak, mereka gagal memberikan lonjakan performa yang signifikan seperti yang diharapkan setelah dua tahun. RTX 5070 justru hadir tidak sesuai harapan para gamer. Jika model lain dalam seri RTX 50 masih lebih unggul sedikit dibandingkan varian Super dari generasi sebelumnya, RTX 5070 malah sejajar dengan RTX 4070 Super, bahkan bisa dikatakan lebih lambat dalam beberapa game.
 |
| NVidia RTX 5070 |
Dengan harga $549 atau Rp8.893.000 (Kurs 16.200), RTX 5070 memang lebih murah $50 dibandingkan RTX 4070 Super saat peluncuran. Namun, dengan inflasi yang terjadi, rasanya harganya sama atau tidak jauh berbeda. Seperti tidak ada sesuatu yang menarik, bahkan dengan tambahan fitur DLSS 4 Multi-Frame Generation untuk pengguna dengan monitor refresh rate tinggi sekalipun.
Spesifikasi dan Fitur
Seperti RTX 5070 Ti, RTX 5070 juga dibangun dengan arsitektur Blackwell. Sebelum RTX 5090 dirilis pada Januari, Blackwell dikenal sebagai teknologi yang digunakan dalam superkomputer berbasis AI di cloud. Jadi, meskipun ada peningkatan pada CUDA cores, fokus utama Nvidia adalah peningkatan Tensor cores yang mendukung DLSS 4.
RTX 5070 memiliki 6.144 CUDA cores yang tersebar di 48 Streaming Multiprocessors (SM). Setiap SM juga memiliki 1 RT Core dan 4 Tensor Cores, sehingga totalnya menjadi 48 RT Cores dan 192 Tensor Cores. Namun, di sinilah masalahnya. Konfigurasinya hampir sama dengan RTX 4070 yang memiliki 46 SM, sedangkan RTX 4070 Super memiliki 56 SM. Meski SM pada Blackwell sedikit lebih kuat, perbedaannya tidak cukup besar untuk mengatasi selisih jumlah core.
VRAM RTX 5070 tetap 12GB seperti pendahulunya, tetapi kini menggunakan GDDR7 dengan bandwidth lebih tinggi, meskipun masih menggunakan bus memori 192-bit seperti RTX 4070 dan 4070 Super. Memori yang lebih cepat memang membantu di game yang menuntut bandwidth tinggi, tetapi dengan AMD Radeon RX 9070 yang akan hadir dengan 16GB VRAM di harga yang sama, Nvidia seharusnya bisa menawarkan frame buffer yang lebih besar.
Kartu ini juga membutuhkan daya lebih besar dibanding pendahulunya. RTX 5070 memerlukan 250W dengan rekomendasi PSU 650W, naik dari 220W pada RTX 4070 Super dan 200W pada RTX 4070. Namun, daya ini masih bisa ditangani dengan dua kabel 8-pin PCIe melalui adaptor 12V-6x6.
Salah satu inovasi baru di RTX 5070 adalah AI Management Processor (AMP). Prosesor ini mengalokasikan tugas ke berbagai bagian GPU, yang sebelumnya dikelola oleh CPU. Inilah yang memungkinkan Nvidia untuk menghasilkan beberapa frame hanya dari satu frame yang dirender, mengoptimalkan waktu render agar lebih mulus.
DLSS 4 dan Multi-Frame Generation (MFG)
DLSS kini mengalami perubahan terbesar sejak diperkenalkan pada RTX 2080 tahun 2018. Alih-alih menggunakan Convolutional Neural Network (CNN), DLSS kini berjalan dengan Transformer Model, yang meningkatkan akurasi dan mengurangi efek blur atau ghosting.
Namun, fitur yang paling diunggulkan adalah Multi-Frame Generation (MFG). Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada RTX 4090, di mana GPU merender dua frame dan menciptakan frame tambahan berbasis AI di antaranya. Hal ini meningkatkan frame rate secara drastis, meskipun menambah sedikit latensi.
Dengan RTX 5070, kini MFG bisa menghasilkan hingga tiga frame sekaligus dari satu frame yang dirender. Misalnya, dalam Cyberpunk 2077 di resolusi 1440p dengan preset Ray Tracing Overdrive, RTX 5070 mencapai 70 fps dengan latensi 31ms. Dengan 2x Frame Gen, frame rate melonjak menjadi 116 fps dengan latensi 36ms. Jika 4x Frame Gen diaktifkan, frame rate naik hingga 200 fps, tetapi latensi meningkat menjadi 38ms.
Namun, MFG bukan solusi untuk game dengan frame rate rendah. Jika Anda hanya mendapatkan 20 fps, teknologi ini tetap meningkatkan frame rate, tetapi tidak mengurangi waktu respons yang tinggi dari frame rendah. Untuk hasil optimal, sebaiknya aktifkan MFG hanya jika game sudah berjalan di 60 fps atau lebih.
Performa: Masih Kalah Saing dengan RTX 4070 Super
Biasanya, generasi baru kartu grafis membawa peningkatan performa yang signifikan. Namun, RTX 5070 hanya 4% lebih cepat dari RTX 4070 Super secara rata-rata, dan 20% lebih cepat dibandingkan RTX 4070 standar. Pada resolusi 1440p, keunggulan terhadap 4070 Super meningkat sedikit menjadi 5%, tetapi jika kita menghapus hasil dari uji sintetik 3DMark, peningkatannya hanya 3%.
Beberapa game justru menunjukkan RTX 5070 lebih lambat dari RTX 4070 Super:
- Call of Duty: Black Ops 6: 5% lebih lambat.
- Cyberpunk 2077 (RT Ultra + DLSS Balanced, 1440p): 6% lebih lambat.
- Metro Exodus: Enhanced Edition: 4% lebih lambat.
- Assassin’s Creed Mirage: 1% lebih lambat.
- Black Myth: Wukong: Hanya unggul 3% dari 4070 Super.
Namun, ada beberapa game di mana RTX 5070 unggul:
- Total War: Warhammer 3: 22% lebih cepat dari RTX 4070 Super.
- Forza Horizon 5: 13% lebih cepat dari RTX 4070 Super.
Hasil ini menunjukkan bahwa RTX 5070 hanya unggul di beberapa game tertentu, tetapi dalam banyak kasus, performanya tidak jauh berbeda—bahkan terkadang lebih lambat dari RTX 4070 Super.
Kesimpulan: Layakkah Dibeli?
RTX 5070 seharusnya menjadi peningkatan besar dari generasi sebelumnya, tetapi kenyataannya, performanya terlalu dekat dengan RTX 4070 Super yang dirilis setahun sebelumnya. Dengan selisih harga hanya $50 lebih murah dibandingkan harga peluncuran 4070 Super, sulit untuk merekomendasikan RTX 5070 sebagai pilihan yang menarik.
Satu-satunya alasan untuk membeli RTX 5070 adalah jika Anda masih menggunakan kartu grafis yang usianya jauh lebih tua dan ingin fitur DLSS 4 serta peningkatan efisiensi Blackwell. Namun, jika Anda sudah memiliki RTX 4070 Super atau lebih tinggi, RTX 5070 tidak menawarkan peningkatan yang cukup berarti untuk membuatnya layak upgrade. Dengan Radeon RX 9070 dari AMD yang segera hadir dengan VRAM lebih besar di harga yang sama, Nvidia harus memberikan alasan lebih kuat agar RTX 5070 bisa menjadi pilihan utama para gamer.
0 Komentar